SIDOARJO – Sebagai salah satu kontestan menuju predikat WBK/ WBBM tahun 2019, Lapas Kelas IIA Sidoarjo tak luput dari tinjauan Tim MenPAN-RB.
Pemantauan itu terkait dengan persiapan yang dilakukan pihak Lapas Sidoarjo. Hari ini (4/10) tim yang dipimpin oleh Asisten Deputi Pengolahan Pengaduan Aparatur dan Masyarakat Agus Uji Antara, didampingi Kasubid Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Galih Hadi Wijaya, diterima langsung oleh Kalapas Sidoarjo M. Susani dan Kabag Pelaporan dan Humas Maerina Saeksi.
Mengawali kunjungan, tim meninjau ruang layanan. Disini tim ditunjukkan alur sistem kunjungan yang telah berbasis TI.
Tim sempat mencoba untuk menjadi pengunjung dengan memberikan e-ktp dan finger print. Tidak lama, kartu pengunjungpun jadi. Sebelum meninggalkan loket, tim diminta untuk sekali lagi melakukan sidik jari.
“Sidik jari yang kedua ini namanya Sidik Jari Protection dan baru digunakan di Lapas Sidoarjo,” ujar Kalapas.
Gunanya, lanjut Susani, adalah untuk mengetahui pengunjung yang masuk dan keluar adalah orang yang sama.
“Pengunjung yang sudah selesai akan diambil lagi sidik jarinya ketika pulang,” urai Kalapas.
Selanjutnya tim juga melakukan kunjungan ke kantin, blok hunian WBP, dapur dan ruang kesehatan. Agus menyatakan secara umum Lapas Sidoarjo memiliki kesiapan yang cukup baik dalam pelayanan kunjungan. Meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan dimaksimalkan.
Untuk pelayanan kepada WBP, Agus memuji Lapas Sidoarjo yang telah bekerja keras memberikan yang terbaik. Walaupun lokasi Lapas Sidoarjo tidak sebesar Lapas-lapas lain tapi pelayanan kepada WBP sangat baik.
“Pahalanya besar, apalagi mengurusnya 24 jam,” puji Agus. (AF).