SURABAYA –Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya melacak 21 karyawan Lumbung Pangan Jatim yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Irvan Widyanto seperti dilansir dari Antara di Surabaya mengaku, sudah mengetahui informasi bahwa ada 21 karyawan Lumpung Pangan Jatim yang positif Covid-19.
”Kami tindak lanjuti dengan melacak di Lumbung Pangan Jatim,” kata Irvan pada Kamis (20/8).
Menurut Irvan, pelacakan akan dilakukan bagi karyawan yang tercatat sebagai warga Kota Surabaya. Sedangkan bagi karyawan yang bukan warga Surabaya akan dikoordinasikan dengan satuan tugas asal karyawan tersebut.
”Kalau warga Surabaya, kami yang akan melakukan pelacakan. Tapi yang bukan warga Surabaya, akan kami surati daerah asal karyawan tersebut supaya dilacak pula,” terang Irvan.
Pelacakan itu sangat penting untuk mencegah penularan virus. Bahkan, dia menyatakan, tidak menutup kemungkinan nanti karyawan yang berasal dari Surabaya itu, diperlakukan seperti warga yang positif Covid-19.
”Mereka akan dites usap dulu, jika positif dan menunjukkan gejala, akan langsung kami larikan ke rumah sakit yang menangani Covid-19. Sedangkan jika positif tapi tidak menunjukkan gejala, akan kami isolasi di Asrama Haji,” ujar Irvan.
Oleh karena itu, Irvan mengimbau kepada seluruh warga yang beraktivitas di Kota Surabaya, terutama warga Kota Surabaya, untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitas. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 belum selesai sepenuhnya di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya.
”Ini pandeminya belum selesai, jadi tolong tetap menjaga protokol kesehatan, jangan lupa selalu patuh menggunakan masker dan sering cuci tangan. Jadi, ayo biasakan yang tidak biasa,” pungkas Irvan.