LUMAJANG – Di sela-sela kunjungan kerjanya di Lumajang, Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Irjen Kemenkumham) Razilu menyapa santri Lapas Lumajang hari ini (13/1).
Irjen Kemenkumham berharap para santri yang merupakan warga binaan pemasyakatan itu bisa menjadi pembelajar sekaligus pengajar.
Razilu didampingi Kadiv Yankumham Subianta Mandala.
Razilu terlihat takjub dengan semangat dan kekompakan yang ditunjukkan para santri.
Dia berharap jika para santri berbuat baik, maka akan lebih tenang menjalani hukuman dan akan segera bebas.
Irjen berpesan kepada santri untuk mengamalkan dua hal.
Pertama, dia berharap agar para santri menjadikan pembinaan di dalam lapas sebagai ladang untuk menambah ilmu.
Karena ilmu lebih berharga dari harta. Harta, lanjut Raziu, bisa dicuri, namun Ilmu menjaga kita.
“Agama menjaga kita, menuntun kita sampai ke surga,” terang Razilu.
Selain itu, Razilu berharap para santri menjadikan kesempatan menimba ilmu di lapas untuk menambah amal sholeh sebanyak-banyaknya.
Karena ilmu yang tak diamalkan seperti pohon tak berbuah.
“Tunjukkan kepada masyarakat bahwa ketika pulang nanti, kita bisa menyebarkan ilmu kepada masyarakat,” tegas Razilu.
Bak gayung bersambut, salah satu santri lapas, Samsul, berharap saat bebas nanti, dirinya dan teman-temannya bisa berubah. Dan diterima oleh masyarakat.
“Karena selama ini alumni lapas dipandang negatif, kami ingin dengan menjadi santri, bisa menjadi lebih positif,” pungkas Samsul. (Red).