NUNUKAN – Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IB Nunukan, Kalimantan Utara, masih antusias mengikuti pesantren kilat yang telah memasuki hari ke 22 Ramadhan 1433 H.
Kalapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan bahwa, pesantren kilat Ramadhan 1443 H ini merupakan program pembinaan kerohanian bagi warga binaan agar bisa fokus untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.
“Pesantren Ramadhan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi para narapidana, khususnya yang beragama Islam,” kata Wayan, Senin (25/4).
Wayan menjelaskan, melalui penguatan iman dan takwa yang nantinya menjadi bekal hidup usai menyelesaikan masa hukuman.
“Berbagai kegiatan dalam pesantren Ramadhan tersebut antara lain shalat berjemaah, bimbingan rohani, kajian tafsir, kajian tematik, shalat tarawih, serta tadarus Quran,” jelasnya.
Para peserta pesantren Ramadhan dibimbing langsung oleh ustad anam azhari dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia serta petugas Lapas, termasuk pendampingan dari warga binaan yang memiliki dasar ilmu agama Islam.
“Melalui pesantren kilat ini, para napi tetap semangat dan antusias belajar mengaji apalagi di hari-hari terakhir bulan ramadahan ini,” ujarnya.
Wayan juga menambahkan, selain kegiatan pesantren ramadhan ini, ada juga kegiatan buka puasa bersama, shalat tarawih berjamaah dan tadarus di masjid Daruttaubah.
“Petugas juga melakukan pembagian makan sahur bagi warga binaan pemasyarakatan yang berpuasa besok dan pengumpulan zakat infaq dari WBP yang ingin berzakat,” pungkas Wayan. (*)