SIDOARJO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi memberikan rekomendasi kepada Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Subandi untuk maju di Pilkada Sidoarjo 2020.
Gus Muhdlor diusung sebagai Bakal Calon Bupati, sementara Subandi menjadi Bakal Calon Wakil Bupati dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
Rekomendasi Gus Muhdlor dan Subandi diberikan Sabtu (5/9/2020) oleh DPP melalui DPW, yakni Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Musyafak Rouf dan Anik Maslachah.
Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur Anik Maslachah mengatakan dinamika politik di internal PKB menjelang turunnya rekomendasi sempat menghangat karena ada tiga nama yang direkomendasikan DPC PKB sebagai bakal calon Bupati Sidoarjo.
Mereka adalah Gus Muhdlor, Mas Iin, dan Gus Wawan. Ketiganya sama-sama potensial sehingga tidak mudah untuk menentukan pilihan.
“Akhirnya partai menunjuk Ahmad Muhdlor Ali yang berpasangan dengan Subandi,” kata Anik kepada wartawan di Kantor DPC Jalan Airlangga Sidoarjo, Minggu (6/9/2020).
Anik menambahkan, rekomendasi kepada Gus Muhdlor – Subandi setelah partainya menimbang peluang kepada pasangan mana yang berpotensi besar memenangkan pilkada Sidoarjo.
Gus Muhdlor dan Subandi adalah pasangan religius dan kultural. Dahulu calon PKB yang diusung memenangkan pilkada lebih dari 68 persen.
“Kali ini kami menargetkan lebih dari 75 persen suara. Tentunya hal tersebut harus mendapat dukungan semua kader baik di tingkat DPC maupun anak cabang dan memiliki semangat yang sama dan sejalan dengan keputusan DPP,” tandas Anik.
Sementara itu di tempat yang sama Gus Muhdlor mengungkapkan akan merangkul semua pihak. Pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan semua pihak termasuk yang kemarin berkontraksi demikian keras. Saya yakin semua pengurus PKB dan NU hatinya hijau dan mendukung keputusan DPP.
“Bagi kami itu harga mati. Oleh karena itu, mari seluruh pengurus NU maupun PKB mulai DPC hingga ranting tetap menghijaukan Sidoarjo,” kata Gus Muhdlor.
Soal target kemenangan lebih dari 75 persen, Gus Muhdlor mengaku bahwa angka tersebut adalah angka yang realistis. Hasil survei menjelaskan, tiga top of mind pada pilkada kali ini, semuanya berasal dari PKB. Bila dijumlahkan maka diperoleh angka lebih dari 75 persen.
“Dengan Ceruk PKB dan NU, target 75 persen sangat rasional,” jelas Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor adalah figur muda yang telah menjadi Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Sholawat Progresif Sidoarjo, Sekretaris GP Ansor Sidoarjo. Sekaligus, ia merupakan putra tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali).
Sedangkan Subandi merupakan kader internal PKB. Subandi saat ini duduk sebagai ketua komisi A DPRD Sidoarjo.
Di Sidoarjo, PKB menjadi salah satu partai yang ditunggu rekomendasinya untuk Pilkada Sidoarjo 2020.
Memiliki 16 kursi DPRD, partai berlambang sembilan bintang ini bukan hanya menjadi pemenang di pileg lalu namun bisa mengusung calonnya sendiri tanpa koalisi sekalipun.
Pasangan yang diusung PKB ini akan bersaing dengan dua pasangan yang sebelumnya telah mendaftar terlebih dahulu. Yakni, Bambang Haryo Soekartono – Taufiqulbar serta Kelana Aprilianto – Dwi Astutik.
Bambang Haryo Soekartono – M. Taufiqulbar diusung oleh 5 Partai Politik. Yaitu Partai Gerindra (7 Kursi) Partai Golkar (4 Kursi) PKS (4 Kursi) Demokrat (2 Kursi) dan PPP (1 Kursi).
Sedangkan Kelana Aprilianto – Dwi Astutik diusung oleh dua Partai Politik. Yaitu PDI Perjuangan (9 Kursi) dan PAN (5 Kursi). (AS)