SURABAYA – Untuk mengantisipasi kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis pertamax dan dex selama liburan panjang hari raya Natal 2019 dan tahun baru 2020 (Nataru).
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) V telah menyiapkan sarana tambahan yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2019 sampai 01 Januari 2020.
Persiapan itu ditandai dengan tim Satgas Nataru 2019/2020 yang telah dibentuk sejak 14 November 2019 hingga 08 Januari 2020. Dengan mengusung tema program Mendistribusi, Melayani, Mengedukasi dan Berbagi.
General Manager MOR V, Werry Prayogi mengatakan, sarana tambahan tersebut tersedia di beberapa titik SPBU terutama di Jalan TOL Jawa Timur. Terdiri dari kios Pertamax kemasan ada 3 titik, kios Modular ada 6 titik, motor kemasan tersedia 2 titik. Sedangkan total SPBU kantong terdapat di 16 titik.
“Semua telah kami sebar di 16 titik SPBU terutama di Jalan TOL Jatim. Hal tersebut untuk menghindari membludaknya volume kendaraan memasuki libur panjang sekolah, dan jangan sampai terjadi kelangkaan,” ujar Werry pada wartawan, Jum’at (20/12/2019).
Pertamina juga mewaspadai beberapa jalur seperti tol Surabaya – Solo, jalur Surabaya – Banyuwangi, Jalur Selatan Jawa, dan di penyeberangan Gilimanuk.
“Kami juga fokus di titik-titik wisata seperti Malang, Banyuwangi, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo,” tutur Werry.
Karena menurutnya, sejak 1 Desember 2019, Pertamina memantau terjadi adanya peningkatan konsumsi normal harian Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax Turbo) berada pada kisaran volume 18.950 kilo liter perhari.
“Diprediksi itu terjadi kenaikan konsumsi sebesar 7% untuk produk gasoline menjadi 20.290 kilo liter per hari. Maka dari itu peranan khusus dilakukan tim satgas untuk pemantauan dan berkoordinasi penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di Jalan Raya, hingga pemantauan kodisi di lapangan,” terang Werry.
Menurut Werry, prediksi juga terlihat dari penggunaan Gasoline pada libur Natal dan tahun baru 2020, lebih tinggi dibanding pada tahun sebelumnya.
“Salah satu penyebabnya, karena tahun 2019 ini sudah tersambung jalan tol dari Jakarta – Surabaya, hingga ke Malang dan Probolinggo, sehingga masyarakat yang berlibur menggunakan jalur darat semakin banyak,” jelas Werry.
Sementara itu, konsumsi Solar, Dexlite serta Pertamina Dex di keempat provinisi diperkirakan turun sebesar 2% dari 9.130 kilo liter per hari pada kondisi normal, menjadi 8.960 kilo liter selama masa Satgas.
“Hal ini disebabkan adanya larangan melintas untuk kendaraan-kendaraan angkutan barang selama liburan,” ujarnya.
Lanjut Werry, namun demikian, khusus Pertamina Dex dan Dexlite yang digunakan kendaraan pribadi, prediksinya akan naik konsumsinya, sekitar 3% hingga 5%.
Sesuai dengan hasil koordinasi dengan instansi terkait, seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan, puncak konsumsi BBM diprediksi akan terjadi pada tanggal 20 dan 21 Desember 2019 pada saat terjadi puncak kemacetan. (Ady)