JAKARTA – Sebanyak 20 Universitas dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti lomba debat nasional dan lomba karya ilmiah nasional yang memperebutkan piala bergIlir Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam kegiatan UIN Law Fair 2018 yang dilaksanakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini dihelat selama tiga hari sejak tanggal 9-11 November 2018.
Diantara kampus yang menjadi delegasi peserta UIN Law Fair 2018 adalah Universitas Airlangga Surabaya, Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Universitas Andalas, Universitas Bengkulu, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Jember, Universitas Narotama Surabaya, Universitas Padjajaran, Universitas Pancasila, Universitas Samratulangi Manado, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sriwijaya, Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Universitas Sumatera Utara, Universitas Surabaya dan Univeritas Tarumanegara.
Kegiatan UIN Law Fair 2018 yang mengangkat tema “Manifestasi Pancasila Dalam Konstitusi Sebagai Landasan Yuridis Pembangunan Nasional” dibuka secara resmi oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. H.M. Hatta Ali, S.H., M.H yang diwakili oleh Ketua Kamar Agama Mahkamah Republik Indonesia pada hari Jumat tanggal 9 November 2018 di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta.
Baca : Buka Rapat Pleno Kamar 2018, Ketua MA Doakan Korban Pesawat Lion Air
Dalam sambutannya ketua Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M mewakili Ketua MARI menyampaikan apresiasinya atas helatan UIN Law Fair 2018 kali ini sebagai ajang pembuktian diri bagi mahasiswa-mahasiswa hukum di Indonesia dalam meningkatkan kemampuannya dalam bidang hukum melalui debat hukum dan lomba karya tulis ilmiah nasional.
“Kegiatan UIN Law Fair merupakan kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh kalangan terpelajar dari berbagai universitas dan perguruan tinggi. Karena disamping bertujuan untuk membangun jejaring dan silaturrahim antar universitas, kegiatan ini telah menjadi parameter bagi mahasiswa hukum yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam bidang hukum, khususnya dalam debat hukum dan karya ilmiah” ujar Amran Suadi dalam sambutannya.
Baca : Tingkatkan Akses Keadilan, Ketua MA Resmikan 85 Pengadilan Baru di Ujung Utara Indonesia
Setelah menyampaikan sambutan dalam pembukaan UIN Law Fair 2018, Ketua Kamar Agama MARI didampingi oleh perwakilan rektor UIN Jakarta, Dekan Fakuktas Syariah dan Hukum MA, menyematkan kalung tanda peserta kepada seluruh perwakilan delegasi kampus yang ikut berpartisipasi pada UIN Law Fair 2018.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H.M. Hatta Ali, S.H., M.H atas dukungannya dalam kegiatan ini dan mengizinkan penggunaan Piala Ketua Mahkamah Agung untuk diperebutkan pada UIN law Fair kali ini.
Ia berharap ke depan kegiatan UIN Law fair dapat dilaksanakan secara konsisten dan lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. “tahun depan piala bergilir akan diperebutkan kembali pada helatan yang sama, semoga dukungan dari FSH dan MA bisa meningkatkan kegiatan ini agar semakin baik dari tahun ke tahun” ujarnya
Selain kegiatan pembukaan oleh Ketua Mahkamah Agung, UIN Law Fair 2018 kali ini juga diisi dengan kegiatan stadium general dengan mengangkat tema “manifestasi pancasila dalam Putusan hakim”. Bertindak sebagai keynotespeaker ketua kamar agama MA RI Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M mewakili Ketua MA RI.
Dalam sesi diskusi stadium general bertindak sebagai narasumber adalah guru besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. H. Abdul Gani Abdullah, S.H., M.H dan Hakim Agung Mahkamah Agung RI Yang Mulia Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N. (LM1)