SIDOARJO – Pertanyaan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 BHS-Taufiqulbar kepada paslon nomor 3, Kelana-Dwi Astutik tidak ada program soal sampah langsung dipatahkan. Dwi Astutik membantah tudingan tersebut.
“Bicara soal sampah berati bicara soal limbah,” ucap Dwi Astutik. Ia melanjutkan, jika yang paslon 1 menganggap paslon nomor 3 tidak punya program tersebut adalah salah.
“Kami ada program nomor 9 yaitu membangun Kabuoaten Sidoarjo menjadi layak huni dan layak usaha,” jawab Bunda Astutik yang langsung membungkam pertanyaan BHS-Taufiqulbar.
Mas Kelana menambahkan bahwa terkait sampah memang sudah klasik dan banyak yang dikeluhkan masyarakat, terutama di perumahan yang masih banyak belum disediakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
“Itu nanti akan kami tangani dan tata secara baik, pemerintah bersama-sama dengan masyarakat,” ucapnya.
Dalam debat publik berlangsung, paslon Kelana-Astutik terlihat lebih santai dan menyapa semua pihak ketika menyampaikan visi dan misi dalam debat yang dipandu dua host Helmi Kahaf dan Emi Faizza yang digelar secara live stasiun JTV.
Mas Kelana juga menyampaikan secara santai dan tenang visi dan misi paslon nomor 3 itu.
Bahkan, dari ketiga calon hanya Mas Kelana yang menyampaikan penghormatan kepada Ketua KPUD Sidoarjo dan Bawaslu Sidoarjo beserta jajarannya.
Mas Kelana juga sempat menyampaikan hormat kepada dua rivalnya tersebut.
Publik menilai visi dan misi paslon nomor 3 yaitu Sidoarjo Makmur dalam segi sosial, ekonomi dan infrastruktur lebih tepat dan unggul dengan kondisi Kabupaten Sidoarjo saat ini. (AF)