SIDOARJO – Upaya mencegah rumah ibadah menjadi klaster baru dalam penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID- 19), relawan Sidoarjo BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik), melakukan kampanye sehat berupa gerakan disinfeksi seribu rumah ibadah.
Gerakan disinfeksi seribu rumah ibadah ini adalah salah satu program kampanye sehat dari pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo pada Pilkada 2020 yakni, Kelana Aprilianto (Mas Kelana) dan Dwi Astutik (Bunda Astutik), yang diusung oleh PDIP dan PAN, yang telah ditetapkan oleh KPU Sidoarjo dengan nomor urut 3.
Menurut Mas Kelana, kampanye sehat gerakan disinfeksi seribu rumah ibadah ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 di rumah ibadah (Masjid, Gereja, Wihara, dan Pura) sebagai klaster baru, sejak pemerintah melonggarkan masyarakat untuk melakukan aktivitas beribadah.
“Gerakan disinfeksi ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dari BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik) untuk memerangi Covid-19 khususnya di rumah ibadah. Sehingga masyarakat yang beribadah merasa nyaman dan aman,” kata Mas Kelana melalui keterangan persnya, Sabtu (3/10/2020) malam.
Mas Kelana menjelaskan, target seribu rumah ibadah ini seperti masjid, gereja, wihara hingga pura, dilakukan di setiap Desa yang ada di 18 Kecamatan oleh Relawan Sidoarjo BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik).
“Jadi seluruh rumah ibadah di 18 Kecamatan Kabupaten Sidoarjo kami lakukan disinfeksi. Karena memang niat BerKELAS ini untuk perangi Covid-19. Selain rumah ibadah, kami juga melakukan disinfeksi ke pondok pesantren (ponpes) hingga sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial,” jelasnya.
“Disinfeksi ini menggunakan mesin Fogging Ultrafine Mist yang bekerja khusus untuk menghasilkan asap yang akan menyebar ke seluruh area ruangan. Asap yang berasal dari cairan ultra mist liquid ini juga aman, karena liquidnya telah lulus teruji dari Laboratorium sehingga sangat aman dan efektif. Para relawan juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD),” tambahnya.
Selain disinfeksi, lanjut kata Mas Kelana, relawan Sidoarjo BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik) juga berbagi “Salam Sehat Sejuta Masker”.
“Saya berharap dengan adanya kampanye sehat dari Sidoarjo BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik), berupa gerakan disinfeksi seribu rumah ibadah dan salam sehat sejuta masker ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Sidoarjo mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih,” pungkas Kelana.
Sementara itu, kegiatan gerakan disinfeksi seribu rumah ibadah ini mendapatkan respons yang positif dari pihak rumah ibadah, salah satunya Masjid Roudlotul Jannah, Dusun Banjar Melati, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Adenan selaku Takmir Masjid Roudlotul Jannah sangat mengapresiasi gerakan disinfeksi seribu rumah ibadah dari paslon BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik).
Menurut Adenan, dengan adanya kegiatan tersebut, jemaah masjid merasa nyaman saat beribadah setelah rumah ibadah kembali dibuka pasca PSBB berakhir. Dia juga berharap kegiatan disinfeksi ini dapat dilakukan secara rutin.
“Kami mewakili Dusun Banjar Melati, Desa Pabean, yang bertepatan khususnya Takmir Masjid Roudlotul Jannah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kelana dan Ibu Astutik, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Dan apa yang di cita-citakan dari Bapak Kelana dan Ibu Dwi Astutik, mudah-mudahan dikabulkan oleh ALLAH SWT,” ujar Adenan. (AF)