JAKARTA – Adik kandung Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Lily Chodidjah Wahid mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan yang baru saja mengumukan soal hibah tanah untuk PBNU dalam rangka pembangunan Universitas Nadhlatul Ulama.
Rencana hibah tanah untuk PBNU ini disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangka menepati janjinya pada Gus Dur.
“Saya apresiasi dan berterima kasih kepada pak Luhut karena telah menunaikan janjinya pada Presiden Ke-4 Ri Gus Dur untuk membangun Universitas Nahdatul Ulama,” kata Nyai Lily Wahid melalui sambungan selulernya, Senin (25/1/2021).
Nyai Lily Wahid mengatakan bahwa, lahan hibah tersebut selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan UNUSIA atau Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia yang akan segera disusun perencanaan pembangunannya.
“Semoga masterplan pembangunan UNUSIA dapat segera selesai ditahun ini sehingga pemerintah bisa membantu pembangunannya secara keseluruhan. Sekali lagi saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah khususnya pak Luhut,” ungkap Nyai Liliy Wahid.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa lahan yang akan digunakan untuk membangun Universitas Nadhlatul Ulama tersebut Ia dapatkan dari hibah yang diberikan oleh pemilik PT Sentul City.
“Karena itulah selama beberapa waktu saya mencari lahan/tanah yang pas untuk pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama ini. Sampai kemudian dalam satu kesempatan saya bertemu lagi dengan teman saya Bapak Trenggono Ting, pemilik PT Sentul City,” ujar Luhut.
“Saya senang sekali hari ini saya bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4,” ujar Luhut Binsar sebagaimana ditulis di akun Twitter pribadinya @LuhutBinsarFans, dikutip LimaMenit.ID.
Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa janji tersebut disambut dengan sangat antusias oleh Gus Dur pada ketika masih menjabat sebagai Presiden RI.
“Saya ingat waktu itu beliau masih menjabat sebagai presiden, dan saya pernah mengusulkan kepada beliau untuk membuat sekolah bagi warga NU yang berkualitas. Beliau saat itu sangat antusias dan mengamini usulan saya,” imbuh Luhut.
Dalam proses hibah tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa dirinya hadir secara langsung dengan didampingi oleh putri Gus Dur yakni Yenny Wahid di Kabupaten Bogor.
“Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak Yenny Wahid, saya menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor untuk kemudian dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA),” pungkas Luhut Binsar Pandjaitan. (AF)