JAKARTA – Persaingan global yang ketat menuntut perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan lulusan unggul dan dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional nantinya. Dibutuhkan kerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan keilmuan, fasilitas, dan sistem.
Maka dari itu pimpinan Universitas Indonesia (UI) yang diwakilkan oleh Prof. Dedi Priadi Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerjasama bertandang ke Bina Graha pada Rabu, 14 November 2018 untuk membahas Dewan Penasihat Internasional UI.
Baca : Revolusi Industri 4.0 dan Inovasi Sistem Koin Syariah Blockchain
Kepala Staf Kepresidenan, Jend (purn) Dr Moeldoko ditemani oleh Deputi II Yanuar Nugroho menerima kunjungan tersebut. Pada pertemuan itu Prof. Dedi menyampaikan keinginan pimpinan UI untuk menjadikan Moeldoko sebagai salah satu Dewan Penasihat Internasional UI. Selain itu, pimpinan UI mengundang Moeldoko untuk hadir dalam acara pertemuan dengan pimpinan UI lainnya pada 11 Desember 2018 untuk membahas hal ini lebih lanjut lagi.
Permintaan untuk menjadi Dewan Penasihat Internasional UI diterima oleh Moeldoko.
“Tawarannya diterima. Job deks nya harus clear, surat pengangkatan dan legalitasnya harus jelas”. ujar Moeldoko yang juga alumni dari Universitas Indonesia.
Dengan dibentuknya Dewan Penasihat Internasional UI, diharapkan UI dapat lebih maju dengan cepat dan bersaing dengan Universitas yang ada di ASEAN. Dalam pertemuan tersebut Prof. Dedi menyampaikan bahwa pihaknya sudah berupaya agar UI menjadi Perguruan Tinggi yang unggul dan penuh dengan inovasi.
“Kami baru saja mengadakan ekspo dan pameran dari produk-produk yang dihasilkan dari UI untuk menarik stakeholder. Selain itu juga kami sudah melakukan kerjasama dengan Pemda. Karna bekerjasama dengan pemerintah begitu penting”. Jelas Prof.Dedi. (Bud).