LIMAMENIT.ID – Ketika bergabung dengan komunitas Pemuda Pancasila Jatim dibawah komando seorang La Nyalla penulis merasa ada sesuatu yang unik disini. Ada penghormatan yang sangat besar dari para anggotanya untuk beliau.
Ada komando yang bukannya tak bisa ditawar tapi percuma untuk ditawar karena sudah sangat matang ketika di lempar.
Penulis jadi merasa sangat mudah dalam melaksanakan tugas (saat itu kami bergabung dalam pemenangan beliau untuk maju sebagai calon senator dari Jatim dan akhirnya terpilih dengan suara yang fantastis).
Catatan saya dalam berapa kali pertemuan dengan beliau yang sangat melekat adalah beliau ini adalah tipikal petarung murni yang meski bertemu dengan pemimpin siapapun juga beliau akan memberikan satu opsi apa yang bisa saya lakukan untuk Indonesia? Apa sumbangsi saya agar Indonesia setara dengan dunia maju lainnya?
Sosok ini bagi saya dan juga para relawan beliau adalah sosok yang tanpa pamrih, jadi pantaslah kiranya kalau kami mensuport beliau untuk maju menjadi Ketua DPD RI. Pantas dengan jargon yang diusungnya ketika maju sebagai kontestan DPD pada waktu lalu dengan membawah Jatim Makmur dan sekarang kiranya jika Allah mengijinkan beliau akan juga membawah Indonesia makmur.
Kami ini bangga menjadi bagian dari perjuangan beliau karena kredibilitasnya sebagai orang yang selalu memikirkan dan mensejahterahkan kaum marginal tak usah diragukan.
Dan yang lebih unik lagi adalah sehebat apapun perdebatan didalam team saat sepertiga malam akan mulai ramai grup WA ataupun broadcast dari beliau “Just One To Remaind Us Tahajud Call”.
Jadi itulah sebagian catatan kami usaha dan doa dalam implementasi nyata seorang pemimpin. He’s name La Nyalla and we proud to be with him.
Salam sejahtera untuk mu bapak La Nyalla Mattalitti.
Penulis: Ani Sulastrie (Kader La Nyalla Academia)