SIDOARJO – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Sidoarjo, Kelana Aprilianto dan Wakil Bupati Sidoarjo, Dwi Astutik, mengajak generasi muda (millennial) untuk aktif mengambil peran di era new normal ini.
Hal itu disampaikan pasangan Berkelas (Bersama Kelana-Astutik) saat moment Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna yang ke-60 tahun, yang jatuh pada Sabtu (26/9/2020).
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/ Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.
Menurut Mas Kelana, -sapaan akrabnya, pentingnya peran dari generasi muda dalam pembangunan daerah, terlebih di era new normal ini. Sebab generasi muda memiliki kemampuan beradaptasi dengan digital yang sangat baik. Karena mereka lahir saat teknologi digital sedang berkembang pesat.
“Era new normal seperti ini semua hal menjadi digital, maka sudah seharusnya generasi muda ini menjadi pendorong utama agar dunia bisa beradaptasi dengan pandemi,” kata Mas Kelana.
Dia menjelaskan, dalam kondisi pandemi ini dimana arus lalu lintas informasi begitu cepat dan sudah memasuki era 4.0. Untuk itu dibutuhkan peran kaum muda begitu penting dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat terutama yang tertinggal informasi tentang perkembangan kondisi Covid-19, maupun menangkal berita hoaks yang mampu memecah belah bangsa.
“Inovasi dari generasi muda sangat diharapkan dalam percepatan penanganan Covid-19, terlebih lagi di era new normal ini semua kegiatan segala sektor harus menerapkan sistem baru dengan mengadopsi pemanfaatan teknologi informasi yaitu secara virtual dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin,” jelasnya.
Mas Kelana juga menambahkan, pemanfaatan teknologi di era new normal ini juga berdampak pada pelaksanaan kampanye di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan secara virtual. Ini dilakukan agar hal-hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan tidak dilanggar.
“Kampanye pasangan Berkelas dilakukan secara virtual melalui sistem daring, sehingga lebih aman. Dan kami juga mengajak kamu muda untuk terlibat didalamnya, contohnya generasi millennial dari LaNyalla Academia,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator LaNyalla Academia, Yunaini Ali Rochayati menyampaikan bahwa, relawan dan generasi muda (millennial) dari LaNyalla Academia siap menangkan pasangan Berkelas pada Pilkada Sidoarjo 2020.
Yunaini menilai sosok Mas Kelana dan Bunda Astutik dianggap mampu membawa perubahan untuk masyarakat Sidoarjo lebih berkelas, maju dan sejahtera. Kolaborasi pasangan Berkelas memang pas dalam mengarungi pembangunan Sidoarjo.
“Kami (LaNyalla Academia,red) menargetkan kemenangan suara sebanyak-banyaknya untuk pasangan Berkelas. Ayo kita berjuang dan bekerja bersama-sama untuk Sidoarjo Berkelas,” ujar Yunaini.
Menurut Yunaini, masyarakat Sidoarjo butuh figur potensial yang memiliki komitmen untuk melakukan perubahan. Figur sosok yang sangat potensial itu ada di pasangan Berkelas (Bersama Kelana-Astutik).
“Figur Mas Kelana adalah seorang pengusaha, jadi sangat cocok memimpin Sidoarjo sebagai kota industri. Sedangkan Bunda Astutik merupakan seorang aktivis perempuan yang energik, dan juga sebagai Ketua Dewan Pendidikan Jatim. Sehingga posisi pendidikan dan peran perempuan di Sidoarjo menjadi faktor penting,” tandas Yunaini. (AF)