• Latest
  • Trending
LaNyalla Mahmud Mattalitti mendapat gelar Kanjeng Pangeran Harya Adipati (KPHA) dari Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII

LaNyalla Mattalitti Dapat Gelar KPHA dari Keraton Surakarta

27/02/2022
Irjen Kemenkumham Apresiasi Inovasi Layanan Imigrasi Tanjung Perak

Irjen Kemenkumham Apresiasi Inovasi Layanan Imigrasi Tanjung Perak

02/02/2023
Verico Sandi di Lantik jadi Kakanim Tanjung Perak

Verico Sandi di Lantik jadi Kakanim Tanjung Perak

12/01/2023
Capaian Kinerja Kantor Imigrasi Tobelo Tahun 2022

Capaian Kinerja Kantor Imigrasi Tobelo Tahun 2022

29/12/2022
Silmy Karim Ditunjuk Sebagai Dirjen Imigrasi

Silmy Karim Ditunjuk Sebagai Dirjen Imigrasi

26/12/2022
14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas

14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas

24/12/2022
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Kamis, Februari 9, 2023
  • Login
LimaMenit.id
  • News
    • Internasional
  • Nasional
  • Pemerintah
    • Ekonomi
    • Bisnis
    • Industri
  • Parlemen
  • Polhukam
    • Politik
    • Hukum
    • Kumham
    • Hukrim
    • Hankam
  • Regional
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Musik
    • Kuliner
    • Traveling
  • Indeks Berita
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • Tekno
    • Bismikaallah
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
  • Nasional
  • Pemerintah
    • Ekonomi
    • Bisnis
    • Industri
  • Parlemen
  • Polhukam
    • Politik
    • Hukum
    • Kumham
    • Hukrim
    • Hankam
  • Regional
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Musik
    • Kuliner
    • Traveling
  • Indeks Berita
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • Tekno
    • Bismikaallah
    • Advertorial
No Result
View All Result
LimaMenit.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Parlemen
  • Regional
  • Politik
  • Hukum
  • Kumham
  • Hukrim
  • Hankam
  • Olahraga
Home Headline

LaNyalla Mattalitti Dapat Gelar KPHA dari Keraton Surakarta

by Amanda Rizka
27/02/2022
Reading Time: 3 mins read
0
LaNyalla Mahmud Mattalitti mendapat gelar Kanjeng Pangeran Harya Adipati (KPHA) dari Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII

LaNyalla Mahmud Mattalitti mendapat gelar Kanjeng Pangeran Harya Adipati (KPHA) dari Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII

5.4k
SHARES
11.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

SURAKARTA – LaNyalla Mahmud Mattalitti mendapat gelar Kanjeng Pangeran Harya Adipati (KPHA) dari Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII, pada acara Tingalandalem Jumenengan SISKS Pakoe Boewono XIII ke-18 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (27/2/2022).

Selain Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti, Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono (PB) XIII juga memberikan gelar KPHA kepada mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Wiranto.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, gelar yang ia dapatkan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan kepeduliannya terhadap pelestarian Keraton dan Kerajaan Nusantara.

Senator asal Jawa Timur itu selalu bersuara lantang mengenai eksistensi Keraton dan Kerajaan Nusantara.

BacaJuga:

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti

LaNyalla: Akibat Amandemen Berlebihan, Negara Dijalankan Suka-Suka

27/02/2022
94.8k
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Apresiasi Baznas

19/01/2022
7.6k
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti.

LaNyalla Mahmud Mattalitti Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro

06/01/2022
8.3k
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Safari Ramadhan di Pesantren Mama Bakry

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Safari Ramadhan di Pesantren Mama Bakry

09/05/2021
5.6k

Dia menyebut bahwa Keraton dan Kerajaan Nusantara merupakan pewaris sah Republik ini, dan Kerajaan serta Keraton se-Nusantara memiliki peran dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

“Oleh karena sumbangsih dan dukungan konkret Kerajaan Nusantara dalam proses lahirnya NKRI saya menyebut bahwa Kerajaan dan Kesultanan Nusantara adalah salah satu pemegang saham utama negeri ini,” ujar La Nyalla.

LaNyalla meminta pemerintah pusat melalui Kementerian dan Lembaga terkait agar memberikan perhatian yang serius terhadap keberadaan Keraton dan Kesutanan Nusantara salah satunya hal ini Kasunanan Surakarta.

Menurut LaNyalla, Kasunanan Surakarta memiliki kontribusi yang cukup besar bagi kemerdekaan maupun pembangunan Indonesia usai merdeka.

“Kasunanan Surakarta merupakan bagian dari sejarah peradaban bangsa ini, sekaligus sebagai bagian dari sejarah lahirnya bangsa dan negara ini,” ucap LaNyala.

LaNyalla Soroti Nilai Luhur Bangsa

LaNyalla menyembut bahwa, demi menjadi bangsa yang dianggap Demokratis dalam ukuran kaca mata Barat, bangsa ini meninggalkan nilai-nilai luhur yang merupakan Mutiara Nusantara, yakni Pancasila.

“Mengapa saya katakan hal ini? Karena sejak tanggal 13 November 1998, melalui Ketetapan MPR Nomor 18 Tahun 1998, MPR telah mencabut Ketetapan tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4,” urai LaNyalla.

Saat itu, ungkap LaNyalla, dikatakan, alasan pencabutan Ketetapan MPR tentang P4 itu adalah karena materi muatan dan pelaksanaannya sudah tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan bernegara.

“Jadi sejak November 1998, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan bernegara,” tukas Senator dari Jawa Timur ini.

“Demi apa semua itu dilakukan? Jawabnya demi menjadi bangsa lain. Demi menjadi bangsa yang dianggap Demokratis dalam ukuran kaca mata Barat,” imbuhnya.

Padahal bangsa ini adalah bangsa yang besar. Karena bangsa ini dilahirkan oleh sebuah peradaban yang unggul dan tercatat dalam sejarah dunia. Yaitu peradaban Kerajaan dan Kesultanan Nusantara.

Karena keberadaan Kerajaan Nusantara inilah yang melahirkan Tradisi Pemerintahan, Tradisi Penulisan, Tradisi Pendidikan, Tradisi Pengobatan, hingga Tradisi Kemiliteran, baik di darat maupun di laut. Termasuk mewariskan nilai-nilai adi luhung.

“Dan Indonesia sebagai bangsa yang besar, sudah seharusnya dapat menghargai sejarah peradabannya. Karena hanya bangsa yang besar yang dapat menghargai dan menghormati sejarah peradabannya,” papar LaNyalla.

Dikatakan LaNyalla, benar apa yang dikatakan sejumlah tokoh dunia, bahwa untuk menghancurkan sebuah negara, tidak harus dengan pasukan militer. Tetapi cukup dengan menjauhkan warga bangsa tersebut dengan Ideologi bangsanya.

“Karena ketahanan generasi sebuah bangsa tidak bisa hanya diperkuat dengan Subsidi dan Bantuan Sosial, tetapi harus diperkuat dengan Ideologi bangsanya,” pungkas LaNyalla. (*)

Share2382Tweet1489Send
Previous Post

LaNyalla: Akibat Amandemen Berlebihan, Negara Dijalankan Suka-Suka

Next Post

Lapas Pemuda Madiun Berhasil Lampaui Target Vaksinasi Pemerintah Pusat

#JanganLewatkan

Silmy Karim Ditunjuk Sebagai Dirjen Imigrasi
Headline

Silmy Karim Ditunjuk Sebagai Dirjen Imigrasi

26/12/2022
5.6k
Beredar Diduga Daftar Transaksi Perekrutan PPK dan PPS Tapanuli Tengah
Headline

Beredar Diduga Daftar Transaksi Perekrutan PPK dan PPS Tapanuli Tengah

12/12/2022
5.6k
Ruang Penyimpanan BMN Kemenkumham Terbakar, Api Segera Dipadamkam
Headline

Ruang Penyimpanan BMN Kemenkumham Terbakar, Api Segera Dipadamkam

08/12/2022
5.6k
Kapolri Terbitkan Surat Telegram Terkait Penegakan Hukum Masa PPKM Darurat
Headline

Kabareskrim Polri Korban Fitnah, Aktivis Sulawesi Selatan Beri Dukungan Moril

05/12/2022
5.6k
Prahara Sang Jenderal: Dewi Justitia di Tengah Badai
Advertorial

Prahara Sang Jenderal: Dewi Justitia di Tengah Badai

01/12/2022
5.6k
Mafia Hukum dan Parlemen yang Bungkam
Advertorial

Mafia Hukum dan Parlemen yang Bungkam

30/11/2022
5.6k
Load More
Next Post
Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun kembali menggelar vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama dan dosis ketiga (booster) kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP)

Lapas Pemuda Madiun Berhasil Lampaui Target Vaksinasi Pemerintah Pusat

Rutan Gresik kembali Gelar Vaksinasi Covid-19

Rutan Gresik kembali Gelar Vaksinasi Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
©️ Copyright 2022 - LimaMenit.ID | All Rights Reserved

Ikuti Kami :

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
  • Nasional
  • Pemerintah
    • Ekonomi
    • Bisnis
    • Industri
  • Parlemen
  • Polhukam
    • Politik
    • Hukum
    • Kumham
    • Hukrim
    • Hankam
  • Regional
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Musik
    • Kuliner
    • Traveling
  • Indeks Berita
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • Tekno
    • Bismikaallah
    • Advertorial

Ikuti Kami :

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In