JABAR – Ketua DPR RI Dr. (H. C.) Puan Maharani meminta pemerintah daerah melakukan pelacakan (tracing) tes Covid-19 kepada pemudik yang menerobos penyekatan di beberapa titik larangan mudik.
“Saya harap pemerintah daerah bergerak penuh melakukan tracing terhadap orang-orang ini,” ujar Puan saat meninjau Tol Cikampek, di Cikarang Barat, Jawa Barat, Rabu (12/5/2021).
Pasalnya, menurut informasi yang diterimanya, setelah dilakukan tes secara acak (random) oleh pemerintah terhadap pemudik seiring dengan pengetatan yang dilakukan Polri di 381 lokasi serta Operasi Ketupat, terdapat 4.123 pemudik yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari 6.742 orang yang dites
“Ini angka yang sangat tinggi dan perlu dilacak benar-benar. Kita perlu tahu posisi mereka sekarang di mana? Ke mana mereka setelah dinyatakan hasil tes-nya positif, apakah diisolasi atau kembali bergerak?” sambung politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Oleh karena itu, Puan meminta harus dilacak keberadaan para pemudik terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, guna memutus rantai penyebaran virusnya.
Puan mengingatkan hal ini sebab dalam pantauannya di lapangan, terdapat informasi yang mengabarkan terjadi ribuan pemudik yang melewati batas mobilitas selama berlakunya aturan larangan mudik.
“Saya mengingatkan agar disiapkan prosedur dan antisipasinya jika akhirnya ada semacam arus balik pergerakan dari orang-orang yang lolos itu,” sambung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) periode 2014-2019 itu.
Selain melakukan tracing, Puan juga meminta pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi gelombang peningkatan kasus Covid-19 usai lebaran nanti.
“Kita tidak ingin terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 pascalebaran, tetapi kita harus selalu siap,” ungkapnya. (rdn/sf)