SEMARANG – Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Bandung melakukan kunjungan studi tiru penguatan pembangunan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, pada Kamis (16/12).
Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Kanim Bandung Arief Hazairin Satoto, disambut langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Guntur Sahat Hamonangan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Arief Hazairin Satoto menyatakan bahwa pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM merupakan miniatur penerapan reformasi birokrasi di Indonesia.
Tujuan studi tiru Kantor Imigrasi Bandung ini untuk membangun program reformasi birokrasi sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
“Kami meninjau fasilitas layanan yang ada, baik pelayanan paspor maupun pelayanan izin tinggal bagi WNA. Saya mengapresiasi fasilitas dan berbagai inovasi layanan yang ada di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang,” kata Arief Satoto.
“Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi, juga untuk mengetahui pengalaman Kanim Semarang dalam meraih WBK. Ini juga wujud sinergitas antara Kantor Imigrasi Bandung dan Imigrasi Semarang dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas,” tambahnya.
Kegiatan studi tiru ke Kantor Imigrasi Semarang yang sudah meraih predikat WBK, menjadi salah satu cara Kanim Bandung untuk berkomitmen dalam pelaksanaan WBK. Karena salah satu kunci untuk menyukseskan pembangunan zona integritas adalah komitmen.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan studi tiru ini, diharapkan Kantor Imigrasi Bandung dapat menyerap dan menerapkan ilmu dan pengalaman dari Kantor Imigrasi Semarang yang telah memperoleh predikat WBK,” pungkas Arief Satoto.
Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Guntur Sahat Hamonangan mengatakan bahwa, zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk itu, kedatangan rombongan Kanim Bandung ini dalam rangka memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Berbagai inovasi dan layanan yang telah ada di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang dikenalkan kepada Kanim Bandung untuk bisa berbagi informasi.
“Harapannya, studi tiru ini dapat bersama-sama meningkatkan pelayanan dan penguatan zona integritas menuju WBK dan WBBM di masing – masing Kanim,” kata Guntur Hamonangan.
Walaupun Kantor Imigrasi Semarang dalam masa renovasi gedung, lanjut Guntur menyampaikan bahwa, tidak menyurutkan semangat Imigrasi Semarang untuk tetap berbagi informasi.
Dalam kesempatan kali ini juga dilakukan diskusi terkait pengalaman Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang dalam meraih WBK pada Tahun 2020.
“Hal-hal detail dalam peraihan predikat WBK Kanim Semarang kita diskusikan bersama,” terang Guntur.
Guna efektivitas pelaksanaan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM ini bisa terwujud, diperlukan bentuk konkrit salah satunya seperti studi tiru ini.
“Studi tiru ini merupakan konsep belajar untuk meningkatkan mutu kinerja, perbaikan sistem pelayanan, penentuan kebijakan baru, perbaikan sarana dan prasarana kantor, dan komitmen yang kuat dari pimpinan dan jajarannya untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas, modern dan cepat,” tandas Guntur Hamonangan. (Red)