BANYUWANGI – Kepala Biro Barang Milik Negara (BMN) Kemenkumham Haris Sukamto menjadi narasumber dalam kegiatan Rapat Kerja Transformasi Kinerja Wilayah Jatim 2019.
Hari ini (3/12) Haris mengupas tuntas hasil evaluasi hingga rencana aksi biro Pengelolaan BMN. Dia berharap Kanwil Jatim bisa menjadi pilot project dalam penataan aset BMN.
Haris memberikan materi usai break makan siang. Di hadapan para peserta, Haris mengaku akan sharing apa yang sudah dilakukan selama 2019 dan apa yang akan dilakukan pada 2020.
Dalam hal pengelolaan BMN, lanjut Haris, masalah yang belum terselesaikan adalah tindak lanjut dari hasil temuan BPK. Haris menyoroti pengelolaan BMN yang belum maksimal dan belum tepat sasaran.
“Ini jadi tanggung jawab besar yang harus diselesaikan bersama-sama, termasuk di Jatim,” ungkap Haris.
Dia mengajak seluruh UPT untuk melakukan penataan aset dengan baik dan rapi. Dimulai dari aset-aset yang sudah nampak terlebih dahulu. Agar tidak membebani pada tahun-tahun berikutnya.
“Bagi UPT baru, kesempatan untuk melakukan penataan dengan baik, untuk itu segera ditata,” pintanya.
Bahkan, Haris tak segan untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pilot project program penataan aset.
Sebagai mantan Kadiv Administrasi di Jatim, dia yakin Jatim bisa mensukseskan program ini. Mengingat, program ini harus didukung oleh seluruh satker yang ada.
“Karena ibarat sebuah pisau, pengelolaan BMN ini ada diujung matanya, sedangkan keuangan dan perencanaan ada di setiap sisinya,” terang Haris.
Sekjen Puji Pelaksanaan Raker Transformasi Kinerja
Sebelumnya, Sekjen Kememkumham Bambang Rantam Sariwanto sempat menyampaikan dua hal yang membanggakannya dan satu hal yang membuatnya menyesal.
“Dua hal yang membahagiakan adalah saya akui bahwa Jatim memang HEBAT dan luar biasa. Yang membuat saya menyesal, sebentar lagi Bu Susy sudah pensiun,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Sekjen juga memuji kecepatan Kanwil Kemenkumham Jatim yang cepat merespon arahan pimpinan.
Yaitu dengan menindaklanjuti apa yang telah diinstruksikan pimpinan. Bambang berharap, langkah ini bisa dicontoh oleh Kanwil lain. (AF)