JAKARTA – Provinsi Jatim kembali meraih penghargaan di tingkat nasional. Kali ini, Provinsi Jatim berhasil meraih juara umum dalam Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Tahun 2019 dengan membawa pulang 23 medali yakni 20 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Beberapa cabang olahraga (cabor) diantaranya mencatatkan rekor baru.
Perparpenas merupakan kompetisi olahraga bagi para pelajar penyandang disabilitas yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Perparpenas IX Tahun 2019 ini diselenggarakan dari tanggal 7-13 November 2019 di DKI Jakarta.
Tahun ini, Jatim berhasil mengungguli Provinsi Jawa Tengah di peringkat dua dan Provinsi Papua di peringkat tiga. Sebelumnya, pada tahun 2015, prestasi yang sama pernah diraih Jatim dalam ajang Perparpenas.
Para atlit yang meraih medali emas yaitu, Maulana Rifky cabor renang, Firza Faturahman cabor atletik lompat jauh 100 meter (2 Medali), Revalina Handayani cabor tenis meja, Ryan cabor atletik lari 100 meter dan 200 meter (2 medali), Prama Agung cabor tolak peluru, Maulana Rifky cabor renang 50 meter gaya dada dan Maulana Cantik cabor renang 50 meter gaya dada dan kupu-kupu (2 medali).
Selain itu, Dian Gusti cabor bulutangkis tunggal putra, Eka Puspita cabor bulutangkis tunggal putri, Dian dan Eka cabor bulutangkis mix double, Ryan Artha cabor atletik lompat jauh, Firza cabor atletik lari 200 meter, Rivaldo Ardistyo cabor catur, Qosim Nur Sihha cabor catur, Mutiara Cantik cabor renang 50 meter gaya bebas, Maulana Rifky cabor renang 50 meter gaya bebas, dan Dicky Firmansyah cabor tenis meja. Sedangkan peraih medali perak dan perunggu masing-masing yaitu Abdul Azis cabor atletik lari 100 meter dan 200 meter (2 medali) dan Dika Rahmad cabor atletik lompat jauh.
Atas prestasi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi sekaligus menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan yang diraih Tim Paralympian Pelajar Jatim. Bahwa prestasi ini menjadi gambaran bahwa semangat dan tekad adalah kunci utama untuk meraih prestasi.
“Ini semangat baru dan luar biasa untuk kita warga Jatim. Dari teman-teman atlet paralympic ini kita bisa belajar bahwa kesungguhan dan keseriusan yang bisa membawa kepada kemenangan. Jangan jadikan keterbatasan menjadi penghalang kita untuk terus meraih prestasi,” kata Khofifah di Jakarta, Rabu (13/11) pagi.
Orang nomor satu di Jatim ini pun berencana akan mengundang para atlet Perparpenas ini ke gedung negara Grahadi untuk menyampaikan terimakasih dan apresiasi.
“Saya akan memberikan ucapan selamat secara langsung karena mereka sudah membanggakan Jatim di kancah nasional,” katanya.
Dalam pembinaan atlet difabel, Pemprov Jatim melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) memberikan kesempatan yang sama baik pada pembinaan maupun penghargaan. Sehingga para atlet difabel merasa termotivasi dan terpacu semangatnya.
“Selain pembinaan atlet, Dispora Jatim juga memberikan pelatihan kompetensi bagi para pelatih disabilitas untuk meningkatkan knowledge, skill, attitude serta terus mengenalkan sport science,” kata Khofifah.
Dispora Jatim juga terus bersinergi dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jatim untuk mengembangkan pusat pelatihan beberapa cabor unggulan di beberapa daerah Jatim. Seperti cabor atletik di Kediri dan renang di Gresik. (AF)