Menuju Generasi Penerus Bangsa yang Sehat dan Cerdas
Surabaya – Permasalahan stunting masih menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Data Survei Satus Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6%, namun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 24,4%. Di Jawa Timur sendiri, prevalensi stunting di tahun 2022 berada di angka 19,2%, turun 4,3 poin dari angka 23,5% pada tahun 2021.
Menyadari hal ini, Forum PAUD Jawa Timur bekerja sama dengan BKKBN menyelenggarakan workshop bertemakan “Optimalisasi Program Bina Keluarga Balita Dalam Parenting Education Percepatan Cegah Stunting Melalui Satuan PAUD”. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Jawa Timur melalui implementasi PAUD Holistik Integratif Berkualitas.
“Meskipun menunjukkan tren penurunan, angka stunting di Jawa Timur masih tergolong tinggi, dan ini menjadi PR besar bagi kita semua,” ujar Dwi Astutik, Ketua Forum PAUD Jawa Timur, dalam sambutannya di acara workshop, Selasa (30/4/24).
Dwi Astutik, menyampaikan bahwa Forum PAUD telah aktif selama 20 tahun dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting di Jawa Timur. Berbagai kegiatan dan bantuan telah dilakukan, seperti riset, pendampingan, pemberdayaan, pemberian Pil Tambah Darah, sembako, biscuit, makanan bergizi, dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait.
“Kerja sama ini penting untuk membangun pengabdian untuk negeri dan mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas,” ujar Dwi Astutik.
Dwi Astutik menambahkan, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI), menunjukkan prevalensi stunting di Jawa Timur berada di angka 17,7%. Angka ini memang cukup menggembirakan, namun masih jauh dari target yang diharapkan oleh Presiden Jokowi, yaitu 14% pada akhir tahun 2024.
“Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak, tidak bisa dilakukan secara parsial,” tegas Dwi Astutik. “Forum PAUD, sebagai mitra strategis pemerintah, siap membantu dalam upaya penurunan angka stunting di Jawa Timur melalui program-program PAUD Holistik Integratif Berkualitas.” Imbuhnya.
Workshop ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai instansi terkait, termasuk BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DP3AKB, Kemenag, Pengadilan Tinggi Agama, KUA, BAKORWIL setempat, BAZNAS, dan mitra swasta.
Melalui workshop ini, diharapkan tercipta koordinasi yang kuat antara Satuan PAUD dengan Keluarga Balita dalam upaya percepatan pencegahan stunting. Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan makan makanan yang sehat di sekolah dan di rumah, serta menciptakan kebiasaan hidup sehat dan bersih di lingkungan sekolah dan rumah.
“Bersama, kita wujudkan Jawa Timur bebas stunting dan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas,” pungkas Dwi Astutik yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pendidikan Jawa Timur. (Red)