Bandar Lampung – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung melalui Divisi Keimigrasian menggelar Operasi “JAGRATARA” untuk memperketat pengawasan terhadap orang asing di wilayahnya.
Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 2-3 Mei 2024.Kepala Divisi Keimigrasian Lampung, Tato Juliadin Hidayawan, memimpin langsung operasi ini.
Dalam dua hari, timnya menyasar dua perusahaan, yaitu PT. Indonesia Evergreen Agriculture di Sidomulyo, Lampung Selatan, dan PT. SAN XIONG STEEL Indonesia di Katibung, Lampung Selatan.
Di PT. Indonesia Evergreen Agriculture, yang bergerak di bidang produksi pakan udang dan ikan, tim menemukan 4 orang tenaga kerja asing (TKA) yang menggunakan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).
BacaJuga:
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua TKA tersebut memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap dan sah.Selanjutnya, tim bergerak ke PT. SAN XIONG STEEL Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang besi baja untuk bahan bangunan. Di sana, tim menemukan 28 TKA yang juga menggunakan KITAS. Sama seperti di PT. Indonesia Evergreen Agriculture, semua TKA di PT. SAN XIONG STEEL Indonesia memiliki dokumen keimigrasian yang sah.
“Operasi JAGRATARA ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang asing yang berada di wilayah Indonesia mematuhi peraturan keimigrasian dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum,” ujar Tato yang didampingi oleh Kabid Intelijen & Penindakan Keimigrasian dan Kabid Perizinan & Informasi Keimigrasian serta Kepala Kantor imigrasi kelas III Non TPI Kalianda Sargiyono.
Meskipun tidak menemukan pelanggaran keimigrasian dalam operasi ini, Tato menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara berkala terhadap perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan TKA.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan operasi serupa untuk memastikan bahwa TKA yang bekerja di Lampung mematuhi peraturan dan tidak membahayakan keamanan dan ketertiban negara,” tegasnya.
Operasi “JAGRATARA” ini merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Imigrasi untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang asing di Indonesia. Operasi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran keimigrasian dan menjaga keamanan dan ketertiban negara. (Red)
