NUNUKAN – Menindaklanjuti kegiatan deklarasi zero halinar yang diikuti Kalapas Nunukan dan seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-kaltimtara yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur pada Selasa (9/5/23) yang lalu.
Jajaran Lapas Kelas IIB Nunukan bersinergi dengan BNNK Nunukan melaksanakan giat razia gabungan.
Razia gabungan yang dilakukan di kamar hunian blok Kutai Kartanegara, Majapahit, Sriwijaya dan Singosari bersama BNNK tersebut dilaksanakan dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, penerapan P4GN.
Komitmen Lapas Nunukan dalam memberantas handphone, pungli, dan narkoba (HALINAR) dan upaya dalam menciptakan lapas bersih dari narkoba (Bersinar), serta mamastikan kondisi Lapas Nunukan dalam keadaan aman dan kondusif.
“Pelaksanaan giat razia gabungan dilaksanakan pada 09 mei 2023 pada pukul 20:00 WITA, diikuti oleh personel Lapas Nunukan berjumlah 35 orang dan 15 orang personel dari BNNK Nunukan dengan jumlah total personil sebanyak 50 orang,” ujar Kalapas Nunukan, Jumat (12/5/23).
Sementara itu, Kasiminkamtib Lapas Nunukan, Fauzi menyampaikan bahwa razia gabungan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan deklarasi zero halinar yang diikuti oleh bapak Kalapas Nunukan di Kantor Wilayah.
“Giat razia gabungan ini merupakan bentuk komitmen Lapas Nunukan dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, penerapan P4GN, memberantas handphone, pungli, dan narkoba (HALINAR) dan upaya dalam menciptakan lapas bersih dari narkoba (Bersinar), serta mamastikan kondisi Lapas Nunukan dalam keadaan aman dan kondusif,” terang Fauzi.
Sedangkan, Kepala BNNK Nunukan, Emmanuel Henry Wijaya juga menambahkan bahwa kkegiatan sidak gabungan seperti ini kami laksanakan guna saling mendukung penuh pelaksanaan tugas.
“Karena giat razia pada Lapas ini juga sebagai bentuk penerapan P4GN yang merupakan program BNN,” jelas Kepala BNNK Nunukan.
Setelah pelaksanaan razia gabungan berlangsung, barang hasil razia didata dan didokumentasikan, selanjutnya barang hasil razia tersebut dilakukan pemusnahan. Razia gabungan yang dilaksanakan kurang lebih 2 jam tersebut berlangsung aman, tertib, dan pelaksanaannya tetap mengedepankan nilai – nilai humanis. (*)